Secara umum, berikut beberapa langkah yang kami susun sebatas pendapat kami:
Pertama, berusaha untuk menanamkan dan memiliki akidah yang lurus sebagaimana pemahaman para Sahabat Nabi SAW dan para salafus shalih.
Kedua, memperkuat hubungan interaksi kita dengan 2 sumber kekuatan Islam, yaitu Kitabullah Al Quran dan Sunnah Nabi SAW.
Langkah yang ketiga, senantiasa mengutamakan persatuan umat dengan tidak mudah melabeli saudara muslim kita dengan label-label negatif seperti murtad, kafir, ahlu bid'ah, dll. Perbedaan pendapat antar umat adalah sebuah keniscayaan. Umat Islam harus bersikap dewasa dalam menghadapi perbedaan sebagaimana keteladanan para sahabat yang banyak berbeda pendapat namun tetap saling menjaga persaudaraan.
Keempat, mendukung perjuangan para mujahidin dimana saja berada dan mengurangi pembicaraan-pembicaran negatif tentang mereka agar lebih menguatkan barisan umat Islam.
"Hanya karena kalian dari jamaah tertentu, tidak berarti kalian lebih baik dari orang lain. Ambillah dari Salafi akidah mereka, dari Ikhwanul Muslimin gerakan dan ide-ide revolusioner mereka, dari Jamaah Tabligh sopan santun, penghormatan, dan ceramah-ceramah mereka. Terimalah semua yang baik. Jadilah seorang pelajar. Jangan membatasi bahwa kebenaran hanya dari syaikh kalian saja! Hormatilah orang lain dan berikanlah penghormatan yang pantas bagi mereka!" (Syaikh Abdullah Azzam dalam Khutbah 'An-Nas Asnaf 26 September 1986).
Langkah kelima, menata strategi dakwah yang tepat. Nabi SAW dan para Sahabat merupakan orang-orang yang melakukan setiap langkah aksi dengan menyusun strategi. Umat Islam harus senantiasa menghindari setiap aksi-aksi (besar) yang memiliki implikasi terhadap umat dan Islam tanpa strategi.
Keenam, mempelajari pentingnya tauhid hakimiyah dan mengajarkannya kepada umat.
Ketujuh, mempelajari dan menegaskan sikap Al Wala' dan Al Bara' serta mengajarkannya kepada uma
t. Kedelapan, menunjukkan kebanggaan kita terhadap ajaran-ajaran Islam dan menjauhi sikap inferior.
Kesembilan, memfokuskan pada pengembangan pernikahan dan keluarga Islami.
Kesepuluh, meningkatkan kualitas iman dalam rangka menyambut hambatan-hambatan yang lebih berat dan panjang.
Kesebelas, memperkuat kondisi ekonomi masyarakat-masyarakat muslim serta mendukung langkah-langkah pengusaha-pengusaha Muslim dalam perjuangan mereka memajukan ekonomi umat.
Keduabelas, memfokuskan diri dalam kemampuan bakat masing-masing untuk ikut serta aktif dalam peran kebangkitan Islam.
Ketigabelas, mengikuti perkembangan Fiqhul Waqi'.
Keempatbelas, belajar berdakwah yang efektif dan mengajarkannya kepada umat.
Kelimabelas, mengingatkan kepada umat Islam bahwa kemenangan umat Islam itu sudah dekat.
Demikian beberapa langkah yang kami susun sebatas pemahaman ini. Langkah-langkah tersebut bisa saja bertambah. Dan apa yang kami sampaikan hanyalah sebagian dari hal-hal yang kami nilai sebagai langkah prioritas untuk mengiringi kebangkitan Islam agar dapat segera menjemput kemenangan Islam. Simak lebih dalam ulasan-ulasan langkah-langkah tersebut dalam video Serial Cahaya Islam #51 Tugas Umat Dalam Perjuangan Menyongsong Kebangkitan Islam berikut!
No comments:
Post a Comment